Minggu, 26 Desember 2010

SPBU Tutup, Terpaksa Isi Pertamax


BELI ECERAN: Pasokan BBM di SPBU tersendat sebab kebijakan Pertamina. SPBU banyak tutup dan pengendara mengisi BBM eceran dan Pertamax.(cr2/said mufti/riau pos)
Pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di beberapa daerah di Provinsi Riau seperti Kota Pekanbaru, Duri, Rokan Hilir dan Dumai tersendat. Akibatnya, banyak SPBU yang tutup tidak melayani konsumen. Begitu juga dengan pedagang BBM eceran, juga kehabisan stok. Sehingga, wargapun kebingungan mencari BBM.
Jenis BBM yang terendat pasokannya adalah Premium dan Solar. Banyak masyarakat yang dengan terpaksa mengisi kendaraannya dengan BBM jenis Pertamax. Tersendat dan SPBU lebih cepat tutup dari hari biasa ini sudah sejak dua hari terakhir terjadi dan pihak Pertamina belum memberikan keterangan resmi mengenai persoalan ini.
Di Pekanbaru, pantauan Riau Pos, Sabtu (25/12) hampir di semua SPBU terlihat sepi dari keluar masuk kendaraan yang ingin mengisi BBM. Ada
beberapa SPBU yang masih memiliki stok BBM, namun mereka mengaku pasokannya sudah dibatasi oleh Pertamina. Biasanya mendapatkan 30 ribu liter per hari kini dikurangi menjadi 10 ribu liter.
‘’Pasokan BBM untuk SPBU kami sudah dibatasi oleh Pertamina, dari 30 ribu liter per hari menjadi Rp10 ribu liter. Bagaimana mau mencukupi kebutuhan, jika memang ini sudah dilakukan Pertamina. Sudah tiga hari kejadiannya,’’ ujar salah seorang petugas SPBU dijalan Durian, Hamid kepada Riau Pos, kemarin.
Di lain tempat Zulfitri, kasir SPBU 14-1334 Jalan Hang Tuah Duri Sabtu (25/12) kemarin menyebut sejak pagi mereka tak lagi berjualan premium dan solar. “Premium habis sekitar pukul 04.00 WIB Subuh tadi. Sedangkan solar habis sejak Jumat siang sekitar pukul11.00 WIB. Namun di SPBU lain, masih ada yang punya stok. Misalnya di SPBU KM 6 Kulim. Tadi kami ke sana, stoknya masih ada,” ujar Zulfitri.
Meski stok BBM habis, menurut Zulfitri, situasi aman terkendali. Tidak ada warga yang mencak-mencak. Apalagi memaki-maki petugas SPBU. “Kebanyakan warga di sini paham situasi yang kami hadapi. Di tempat lain seperti di Pekanbaru dan sekitarnya menurut informasi lebih parah krisis BBM-nya,” katanya sembari menyebut ada sekitar 1.000 kendaraan rata-rata mengisi BBM di SPBU Jalan Hang Tuah setiap harinya.
Di Kota Duri juga mengalami hal sama. Ahmad Zaini, penanggung jawab SPBU di Jalan Jendral Sudirman Kota Duri pun mengakui tersendatnya pasokan BBM dalam dua hari belakangan ini. Ratusan kendaraan roda dua dan empat yang mengisi BBM di SPBU yang terletak dalam Kota Duri ini pun terpaksa mengurut dada. Warga pun kelabakan mencari bensin. Apalagi setelah penjual bensin eceran di pinggir-pinggir jalan pun kehabisan stok pula.
Kendati mengalami krisis BBM, situasi tetap terkendali. Tersendatnya pasokan BBM itu, menurut ditambahkan Ahmad Zaini, lantaran adanya perubahan kebijakan di Pertamina.
“Sebelumnya pengiriman BBM bisa diputuskan langsung dari Dumai. Kini harus melalui Pertamina di Pekanbaru. Begitu informasi yang saya peroleh,” katanya.
Pengelola dua SPBU dalam Kota Duri secara terpisah pada Riau Pos juga menyebut bahwa pasokan BBM ke SPBU mereka sebelum ini berjalan lancar. Premium rata-rata masuk dua tanki atau 36.000 liter per hari. Namun jadwal masuknya tak bisa dipastikan. Kadang masuk siang, kadang malam hari. ‘’Sementara pasokan solar pula masuk satu tanki 18.000 liter sekali dua hari. Hanya dalam dua hari belakangan ini saja yang tersendat masuknya,’’ ungkap mereka.
Sejak pagi, dua SPBU dalam Kota Duri pun tampak lengang karena stok BBM yang akan dijual sudah habis. Tak ada terlihat antrean panjang. Para petugas SPBU pun terlihat duduk-duduk santai menanti truk tanki BBM masuk.
Pantauan Riau Pos, dua truk berat sarat muatan terlihat masih terparkir di halaman SPBU Jalan Hang Tuah. Keduanya benar-benar kehabisan bahan bakar sehingga tak berani beranjak ke SPBU lain untuk mendapatkan solar. Sayang sopir dan kernet kedua truk itu tak dijumpai di tempat.
Penantian panjang SPBU Jalan Hang Tuah Duri terobati juga setelah sekitar pukul14.50 WIB petang kemarin. Satu unit tanki premium berkapasitas 18.000 liter masuk untuk bongkar muatan. Namun kapan pasokan Solar masuk, belum diperoleh keterangan pasti.
“Mudah-mudahan armada angkutan solar pun akan segera masuk. Kasihan dengan supir truk yang sudah menunggu di sini sejak semalam,” ujar Zulfitri, Kasir SPBU penuh harap.
Ahmad Zaini, penanggungjawab SPBU Jalan Sudirman di tempat terpisah mengaku pula bahwa pihaknya pun tengah menunggu pasokan BBM. “Tadi saya sudah SMS ke Pekanbaru. Katanya pasokan BBM dari Depot Pertamina di Dumai akan segera dikirim. Sejak hari ini, kebijakan pengiriman BBM dari Depot Dumai ditangani langsung dari Pekanbaru. Mudah-mudahan pasokan ini akan kembali lancar seperti sebelumnya,” pinta Zaini lagi.(sda/sah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar