Tiga petak toko di dalam Pasar Pinggir hangus terbakar Selasa (28/12) sekitar pukul 04.30 WIB. Tidak ada korban jiwa maupun yang cedera dalam kejadian yang menimpa toko Ponsel serta dua petak kedai jualan sayur-mayur tersebut. Kendati belum ada laporan rinci, kerugian materi yang dialami masing-masing penghuni toko akibat amukan si jago merah itu mencapat ratusan juta rupiah.
Ketiga petak toko yang terbakar tersebut, masing-masing milik Opung Rambi (40), Suparno (30) Damal (40). Hampir tidak ada barang dalam ketiga petak toko itu yang berhasil diselamatkan pemiliknya. Maklumlah saat kejadian naas itu berlangsung, warga dan pemilik toko tengah terlena dalam tidurnya.
Angin yang bertiup cukup kencang subuh itu pun makin memperparah keadaan. Dalam waktu sekejap, kobaran api pun membesar dan tak terkendali lagi. Tiga sepeda motor dalam salah satu toko ikut terbakar dan meledak. Akibatnya, amukan lidah api makin mengganas. Pemilik maupun warga sekitar Pasar Pinggir yang berhamburan ke TKP tak mampu berbuat banyak. Upaya pemadaman yang dilakukan tak membuahkan hasil. Dalam waktu tak terlalu lama, ketiga petak toko itu pun ludeslah.
Damal (40), saksi korban yang pertama kali mengetahui kebakaran itu mengaku melihat kepulan asap dari bubungan atap salah satu toko sekitar pukul 04.30 WIB. Kala itu dia tengah berjaga malam. Tak lama kemudian, kepulan asap itu berubah menjadi kobaran api. Damal pun berteriak ada kebakaran. Mendengar itu, warga dan pemilik berhamburan keluar. Upaya pemadaman dengan menyiramkan air pakai ember tak mampu meredam gejolak api. Upaya mendobrak pintu toko untuk menyelamatkan barang-barang pun tak berhasil dilakukan. Hanya dalam waktu sekitar 30 menit saja, ketiga petak toko itupun tamat.
Sementara itu, korban Suparno (30) mengaku masih tertidur saat kobaran api bermula. Dia terbangun setelah mencium bau asap. Tak ayal lagi diapun bangkit dari tempat tidurnya di ruang belakang toko. Begitu sampai di bagian depan, dia dapati atap kedainya sudah terbakar. ‘’Apa daya, api dengan cepat membesar sehingga sulit untuk dipadamkan,’’ tuturnya pasrah.
Plh Kapolsek Pinggir Iptu Sahala Marpaung Rabu (28/12) mengakui adanya peristiwa kebakaran tersebut. Menurutnya, pihak
penyidik masih menyelidiki penyebab dan sumber api dalam kejadian tersebut. Namun ada dugaan sementara yang menyebut, hubungan pendek arus listrik dan obat nyamuk sebagai penyebab kejadian itu. Kapolsek pun mengaku belum tahu persis berapa kerugian materi yang dialami masing-masing pemilik toko dalam peristiwa ini.(sda)
Sumber : Riau Pos
Tidak ada komentar:
Posting Komentar