Mantan Bupati Bengkalis (1060-1974), Kolonel (Purn) H Zalik Aris meninggal dunia.
Almarhum tutup usia di umur ke-96, setelah menjalani perawatan di RSUD Arifin Achmad, Pekanbaru, Kamis (13/1) sekitar pukul 05.50 WIB.
Jenazah almarhum dikebumikan di pemakaman umum Senapelan, Pekanbaru, Kamis (13/1) usai Salat Zuhur.
“Beliau dimakamkan dekat makam istri pertamanya,” kata keponakan almarhum, Tengku Abdul Gafur kepada Riau Pos, saat mengunjungi rumah duka di Jalan Tunas Jaya, Kelurahan Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukitraya.
Tengku Abdul Gafur mengungkapkan, H Zalik meninggalkan tiga orang anak, 15 cucu dan tujuh cicit dari pernikahan dengan istri pertamanya yang telah meninggal sekitar 20 tahun lalu. “Sejak kembali menikah, beliau (almarhum) menetap di Bagansiapi-api bersama istri keduanya,” jelas Abdul Gafur.
Diceritakannya, almarhum mengalami keluhan sakit sejak 10 hari ini. Kala itu ia dia masih bisa melakukan aktivitas, seperti makan dan minum.
Namun sejak Kamis (6/1) lalu, penyakit almarhum mulai parah. Istri almarhum menelepon Kamaruzaman (anak kedua almarhum). Lalu Kamar (panggilan Kamaruzaman) mengontak saya. Ibunya mengatakan,
“Kamar, Daddy (panggilan almarhum) sudah nggak bisa lagi makan. Mata terpejam. Dipanggil-panggil tidak menjawab lagi. Miko (kalian) datanglah ke sini (Ba-gan),” ujarnya menirukan. Lalu hari Kamis kemarin, kami langsung berangkat ke Bagan.
Setibanya di Bagan, kondisi almarhum sama seperti yang diceritakan istrinya.
“Kondisinya memang sudah parah. Lalu kami menghubungi Meri, anaknya yang menetap di Medan, Sumut. Dan besoknya Meri tiba di Bagan, lalu kami pun kembali ke Pekanbaru,” ceritanya.
Setibanya di Pekanbaru, anak pertama almarhum Yan Aris yang berada di Amerika Serikat menelepon Kamar. Dia menganjurkan agar almarhum dibawa ke rumah sakit di Pekanbaru untuk menjalani perawatan medis. “Hari Rabu (12/1) almarhum dibawa ke RSUD Arifin Achmad, Pekanbaru. Kamis (13/1) pagi, sekitar pukul 05.50 WIB, beliau meninggal dunia,” jelas Abdul Gafur.
Diungkapkan Abdul Gafur, semasa hidupnya almarhum dikenal sebagai kepala rumah tangga yang memberikan teladan kepada anak-anaknya. Begitu dengan lingkungan di mana dia tinggal.
“Dia baik betul di mata keluarga. Dia juga dikenal sebagai orang yang peduli kepada sesama,” kenangnya.
Sementara itu, anak kedua almarhum yang ditemui Riau Pos di rumah duka, Kamaruzaman alias Oki Aris, menyebutkan berpulangnya ayah tercintanya sama sekali tidak disebabkan oleh penyakit apapun, hanya karena faktor usia yang sudah lanjut.
Riwayat singkat hidup almarhum, pernah bertugas di Kepolisian Kisaran, Bupati Bengkalis periode 1960-1974, asisten di Pemerintah Provinsi Riau zaman Gubernur Arifin Achmad, dan terakhir menjabat sebagai pejabat di DPRD Riau selama dua periode.(ila)
Sumber : Riau Pos
Sumber : Riau Pos
Tidak ada komentar:
Posting Komentar